Source : Tirto.id

Jatuh Cinta Seperti di Film-Film: Hitam Putih, False Assumption, dan Komedi

Muhammad Aliza Mudrikah
3 min readJan 10, 2024

Sebuah film karya sutradara Yandy Laurens mengisahkan tentang seorang penulis skenario film (Bagus) yang hendak membuat sebuah film yang bercerita tentang kisah cintanya kepada seorang teman lama yang ia sukai (Hana), tetapi sedang berduka karena kehilangan suaminya. Ia hendak menjadikan film tersebut sebagai ungkapan dan kejutan untuk wanita yang Ia sukai agar dapat melupakan kesedihannya.

Dari premisnya saja kita bisa lihat (seharusnya) ini bukan film sembarangan. Bagaimana mungkin seseorang dengan tega menyukai (dan hendak mengungkapkannya) seorang yang sedang berduka karena kehilangan kekasihnya?

Satu hal yang penting diketahui sebelum menonton film ini (walaupun kini sudah turun layar) adalah warnanya yang hitam putih sepanjang kurang lebih 80% dari keseluruhan filmnya. (Penulis agak penasaran sebenarnya biaya untuk membuat film hitam putih lebih mahal atau lebih murah dari film berwarna). Akan tetapi, hitam putihnya film ini akan terabaikan ketika kita mendengarkan obrolan para tokoh yang mengisi dengan baik setiap adegan. Saya rasa semua tokoh memiliki proporsi masing-masing dalam menyampaikan emosi mereka, seperti senang, sedih, bingung, dsb. Akting yang mumpuni ini tentu saja dipimpin oleh dua aktor/aktris ternama, Ringgo Agus Rahman dan Nirina Zubir yang kematangan aktingnya tidak perlu kita tanyakan lagi. Ringgo sebagai Bagus dan Nirina sebagai Hana berhasil menceritakan perubahan hubungan mereka selama film ini. Meskipun begitu, aktor pendukung lainnya pun tidak kalah menarik perhatian, mulai dari Dion Wiyoko (Dion), Sheila Dara (Celine), Julie Estelle, hingga Alex Abbad sebagai Pak Yoram yang ikonik.

Di sisi lain, alur penceritaan dari film ini memberikan elemen surprise, mulai dari surprise yang isinya obrolan di awal film, surprise komedi-komedi “internal” perfilman Indonesia (yang jarang ditemukan di film-film Indonesia), hingga pembagian “babak” yang cukup mengedukasi bagi penulis. Dari alurnya sendiri, penulis tertarik dengan pembahasan false assumption yang disampaikan oleh Bagus sebagai premis dari film-film percintaan di dunia.

Kita tahu bahwa film-film romance di dunia akan menghadirkan konflik di tengah penceritaan yang biasanya menjadi klimaks di alur film tersebut. Pada film ini, dijelaskan bahwa itu semua berasal dari sebuah hal yang dinamakan false assumption. False assumption bisa dikatakan adalah sebuah asumsi yang dimiliki oleh tokoh utama dali film romance yang sebenarnya salah dan akan dibuktikan pada film tersebut. Mungkin beberapa contohnya sebagai berikut :

  • Hayati (Film Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk) tentang hubungannya dengan Zainuddin yang tidak mungkin terjadi (dibuktikan salah di akhir film)
  • Sebastian dan Mia (Film La La Land) tentang hubungan mereka yang akan berjalan lancar (dibuktikan salah di akhir film)
  • Ilona Ianovska (Film Rudy Habibie) tentang hubungannya dengan Rudy akan berjalan dengan baik dan mereka akan bersama (dibuktikan salah di akhir film)

Dan banyak lagi contoh film romance atau plot-plot romance pada film yang memiliki false assumption sebagai pondasi untuk adegan puncak dari film itu, baik berakhir bahagia maupun berakhir sedih.

Komedi yang ditawarkan pada film ini pun berbeda dibandingkan komedi pada umumnya ditawarkan pada film romance-comedy. Dibanding membawa komedi lurus-patah, komedi yang dibawakan mayoritas berupa meta terhadap perfilman di Indonesia dan aktor-aktris yang terlibat pada film ini. Termasuk penamaan Bagus (dipanggil gus = Agus) dan Hana (dipanggil na = Nirina). Mayoritas komedi yang dibawakan oleh karakter pendukung seperti Dion, Celine, dan Pak Yoram ini mudah dimengerti meskipun kita tidak terlalu paham dengan istilah-istilah perfilman Indonesia.

Itulah sedikit pembahasan penulis mengenai film yang sangat menarik ini. Memang sulit untuk membahas film ini tanpa menceritakan alur dan memberikan spoiler. Namun, bagaimanapun juga film ini merupakan salah satu film terbaik di 2023. Penulis menyarankan teman-teman segera menonton jika sudah tayang di platform OTT yang legal.

--

--